SUNYI
(OLEH: FITRI NURLATIFA)
Dalam pagi yang kian suram
Indah namun tak bercahaya
Sunyi namun riuh oleh siulan burung
Terduduk ku dalam kesedihan
Seperti bongkahan es beku dalam hatiku
Mengeras, dingin dan menekan nadiku
Sunyi dan kosong dalam penglihatanku
Memaksa bulir air bening mengalir lembut
Tersudutku dalam ruang kosong
Sendiri dan tak pernah berarti
Sepi namun ramai oleh canda tawa
Hilang, semua melayang dalam memori
Jiwa kerdilpun ikut hadir meramaikan sunyi
Pedih dan penuh arti
Kemanakah secercah senyummu?
Kan slalu kurindu sepanjang waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar